- Back to Home »
- Tugas »
- Klimatologi : Albedo
Posted by : Zero Kun
20 Jan 2015
Albedo
Setiap
jenis penutupan lahan
mempunyai nilai albedo
yang berbeda. Albedo lahan
terbangun sebesar 0,12;
albedo tanah terbuka
0,17; albedo hutan 0,15.
Nilai albedo masing-masing
jenis penutupan lahan menentukan proses absorbsi dan refleksi
(pantulan) radiasi. Pada jenis penutupan lahan
yang sama misalnya
jenis lahan terbangun,
maka semakin tinggi
nilai albedo, akan semakin tinggi pula radiasi yang direfleksikan ke
atmosfer sehingga nilai radiasi neto akan rendah. Radiasi neto yang rendah akan
menyebabkan suhu udara juga rendah. Sebaliknya semakin rendah nilai albedo,
maka semakin sedikit radiasi yang direfleksikan ke atmosfer, sehingga radiasi
neto tinggi. Energi radiasi neto yang tinggi menyebabkan suhu udara menjadi
tinggi. Jenis penutupan lahan ruang
terbuka hijau berupa lapangan rumput dengan hutan akan memiliki albedo
berbeda.
Nilai albedo tertinggi terdapat pada tutupan lahan
perkotaan terutama untuk gedung – gedung yang berwarna yang berwarna terang.
Nilai albedo terendah dimiliki oleh air dan hutan. Pada umumnya permukaan
berwarna terang ataru kering lebih banyak memantulkan radiasi daripada
permukaan berwarna lebih gelap dan basah.
Tinggi
rendahnya suhu udara
tidak hanya ditentukan
oleh nilai albedo, tetapi juga
ditentukan oleh neraca
energi radiasi . Meskipun albedo tanah
terbuka (0,17) lebih
besar dibandingkan hutan
(0,15), tetapi suhu udara di
dalam hutan lebih
rendah dibandingkan suhu
udara tanah terbuka. Radiasi yang direfleksikan lapangan
tanah terbuka lebih besar dan menyebabkan radiasi neto
lebih kecil, tetapi
karena nilai ΔHS
(penggunaan energi untuk fotosintesis) dan
HL (energi yang
digunakan untuk evapotranspirasi) lapangan rumput lebih kecil bahkan mungkin 0,
maka energi radiasi neto di tanah terbuka banyak digunakan
untuk HG (memanaskan
permukaan) dan H
(memanaskan udara) sehingga suhu udara di lapangan rumput lebih tinggi
dibandingkan hutan. Sebaliknya, energi radiasi neto di hutan lebih banyak
digunakan untuk ΔHS dan HL sehingga nilai
H (pemanasan udara)
lebih kecil. Hal
ini menyebabkan suhu udara di hutan lebih rendah.