- Back to Home »
- Makalah »
- Dasar Dasar Ekologi : Siklus Nitrogen
Posted by : Unknown
13 Des 2014
BAB I
1.1 Latar
Belakang
Semua makhluk hidup memerlukan atom nitrogen untuk
pembentukan protein dan berbagai molekul organic esensial lainnya. Udara, yang
berisi 79 % nitrogen, berfungsi sebagai reservar bahan ini. Walaupun ukuran keberadaan
nitrogen di atmosfer itu besar, acapkali merupakan unsure pembatas bagi makhluk
hidup. Hal ini dikarenakan kebanyakan organisme tidak dapat menggunakan
nitrogen dalam bentuk unsure, yakni sebagai gas N2.
Konsentrasi nitrogen di atmosfir mencapai 780,90 cm3/liter
udara sedangkan konsentrasi nitrogen di dalam air laut hanya mencapai 13 cm3/liter
air laut. Namun demikian konsentrasi nitrogen masih lebih tinggi dibandingkan
dengan gas-gas lainnya seperti oksigen, argon, neon, helium, dan gas xrypton.
Tingginya konsentrasi gas nitrogen dibandingkan dengan gas-gas lain hal ini
disebabkan selain faktor siklus alamiah yang berlangsung, nitrogen juga
memegang peranan kritis dalam daur organik untuk menghasilkan asam-asam amino
yang membentuk protein.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa itu Nitrogen dan apa manfaatnya?
2. Bagaimana siklus Nitrogen di alam?
1.3
Tujuan
1.
Kita dapat mengetahui apa itu Nitrogen dan bagaimana manfaatnya.
2.
Kita dapat mengetahui siklus Nitrogen yang
terjadi di alam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Nutrien atau Nitrogen
Nitrat merupakan zat nutrisi yang dibutuhkan oleh
tumbuhan untuk dapat tumbuh dan berkembang, sementara nitrit merupakan senyawa
toksik yang dapat mematikan organisme air. Keberadaan nitrat diperairan sangat
dipengaruhi oleh buangan yang dapat berasal dari industri, bahan peledak,
pirotehnik dan pemupukan. Secara alamiah kadar nitrat biasanya rendah namun
kadar nitrat dapat menjadi tinggi sekali dalam air tanah didaerah yang diberi
pupuk nitrat/nitrogen.
Amonia (NH3)
merupakan senyawa komersil nitrogen yang paling penting. Diproduksi menggunakan
proses Haber. Gas natural (metana, CH4) bereaksi dengan uap panas
untuk memproduksi karbon dioksida dan gas hidrogen (H2) dalam proses
dua langkah. Gashidrogen dan gas nitrogen lantas direaksikan dalam proses Haber
untuk memproduksiamonia. Gas yang tidak bewarna ini bau yang menyengat dapat
dengan mudah dicairkan.Bahkan bentuk cair senyawa ini digunakan sebagai pupuk
nitrogen. Amonia jugadigunakan untuk memproduksi urea {(NH2)2CO}, yang juga digunakan
sebagai pupuk dalam industri plastik dan dalam industri peternakan sebagai
suplemen makanan ternak.
Senyawa-senyawa nitrogen
ditemukan di makanan pupuk, racun dan bahan peledak. Sebagai gas nitrogen tidak
bewarna, tidak memilikiaroma dan dianggap sebagai inert element (elemen yang
tak bereaksi). Sebagai bendacair, ia juga tidak bewarna dan beraroma dan
memiliki ketampakan yang sama denganair. Gas nitrogen dapat dipersiapkan dengan
memanaskan solusi amonium nitrat (NH4NO3) dalam air.
Nitrogen suatu gas inert yang sangat sulit diikat langsung olehmahkluk hidup
tingkat tinggi, di udara Nitrogen sepertinya tak terbatas jumlahnyakarena
jumlahnya 78 % paling besar diatara gas-gas lainnya seperti oksigen , sulfur
,carbon dan lainnya.
Nitrogen dalam bentuk
senyawa terdapat pada Nitrat, Protein, Asam amino, Lipoprotein dan lainya yang
semua itu penting dalam metabolisme. Berikut adalah beberapa fungsi Nitrogen :
1. Pembentukan membran sel
2. Pembentukan enzim
3. Pertumbuhan
4. Regenerasi sel
5. Antibody
Dengan melihat kepentingannya
itu, berarti tidak ada satupun mahkluk hidup yang tubuhnya tanpa kandungan
unsur Nitrogen ini. Terbukti selalu mahkluk hidup setelah di lakukan analisa
Abu oleh Sachs, selalu ditemukan Nitrogen dalam skala besar (sebagai unsur
Makro). Nitrogen berfungsi sebagai pembentuk asam amino (NH2)
merupakan persenyawaan pembentuk molekul protein (yang tersusun atas unsur CHON
yang membedakan dengan lemak dan karbohidrat kan hanya Nitrogennya).
Selanjutnya protein sebagai faktor penting dalam pertumbuhan dan lainya.
2.2 Siklus
Nitrogen di Alam
Siklus nitrogen adalah proses di mana
nitrogen dari atmosfer diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh tanaman dan
hewan. Hal ini terjadi melalui aksi bakteri, dan dimulai pada abad ke-20,
aktivitas manusia. Ketika nitrogen diubah menjadi bentuk yang dapat digunakan,
dikatakan harus diperbaiki, dan tanaman dan ganggang menggabungkan nitrogen
menjadi asam amino, protein, dan asam deoksiribonukleat (DNA). Hewan memperoleh
senyawa yang mengandung nitrogen dari tanaman, sehingga siklus nitrogen penting
bagi semua kehidupan di bumi. Ketika makhluk hidup mati, jenis bakteri
melepaskan nitrogen dalam zat ini kembali ke atmosfer, menyelesaikan siklus.
Dalam bentuk N2,
nitrogen membuat sampai sekitar 80% dari atmosfer bumi. Bentuk nitrogen tidak
dapat digunakan oleh tanaman atau hewan yang bergantung pada mereka. Bakteri
adalah diperlukan untuk mengubah N2 menjadi amonia (NH3)
dan ion amonium (NH4+). Dalam proses yang disebut nitrifikasi,
bakteri tanah mengkonversi amonia menjadi ion nitrat (NH3). Ini
bagian dari siklus nitrogen, yang dikenal sebagai fiksasi nitrogen,
memungkinkan tanaman untuk menghasilkan asam amino dan senyawa yang mengandung
nitrogen lainnya bahwa semua kehidupan hewan tergantung padanya. Sebuah jumlah
yang sangat kecil nitrogen tetap dihasilkan setiap tahun oleh sambaran petir
dan beberapa proses kimia non-hidup.
Berikut adalah uraian
bagaimana saja Senyawa Nitrogen itu bisa berada di daratan /tanah sehingga bisa
digunakan oleh mahklluk hidup :
1. Ketika petir terbentuk
diatmosfer menyebabkan nitrogen bersenyawa jadi nitrat. Nitrat itu disentuhkan
ke bumi, sehingga semakin daerah itu banyak petir tentu banyak nitrat terbentuk
disana.
2. Nitrat yang terbentuk di atmosfer
tentu akan terbawa hujan sehingga terjadi perpindahan nitrat dari udara ke
daratan yang menjadikan nitrogen dalam bentuk nitrat itu menjadi berguna.
3. Tumbuhan menyerap nitrat
dari tanah untuk dijadikan protein lalu tumbuhan dimakan oleh kosumer senyawa
nitrogen pindah ke tubuh hewan dan manusia.
4. Urin dan faeces sebagai
Ekresta , bangkai hewan, dan tumbuhan mati , sisa kehidupan (ranting, daun tua)
yang disebut Egesta akan diuraikan oleh pengurai jadi ammonium dan ammoniak.
5. Amoniak hasil pembusukan itu
oleh bakteri Nitrifikans akan dirombak jadi Nitrat melalui Nitrifikasi. Nitrifikasi
adalah proses biokimia yang tergolong anabolisme mengubah senyawa sederhana
anorganik berupa amoniak NH3 menjadi senyawa organik nitrat HNO3
dengan energi berasal dari energi hasil reaksi kimia/khemosintesis yang
dipunyai bakteri.
6. Nitrifikasi diperlukan
bakteri (NS, NC dan NB) Bakteri Nitrosomonas
dan Nitrococcus. Nitrobacter mengubah
amoniak jadi nitrat yang berjalan secara aerob (butuh aerasi ditanah oleh
karenanya tanah harus digemburkan agar terbentuk banyak nitrat).
7. Proses berjalan dua kali
yaitu nitritasi membentuk nitrit dan nitratasi membentuk nitrat. Nitrifikasi
yaitu nitritasi dan nitratasi.
8. Amoniak NH3
dirubah menjadi nitrit HNO2 oleh NS dan NC disebut nitritasi lalu
Nitrit diubah lagi Nitrat HNO3 oleh bakteri NB (Nitrobacter) Nitratasi. Kemudian nitrat diserap oleh tumbuhan. Karena
Nitrogen ditanah hanya bisa diserap dalam bentuk nitrat (Amoniak, Nitrit tidak
bisa diserap).
9. Selain melalui petir juga
melalui Fikasasi , Fikasasi itu berbeda dengan Nitrifikasi. Fikasasi itu
pengikatan langsung Nitrogen di udara oleh mikroorganisme Fiksasi (Rhizobium, Azotobacter, Clostridium pasteurianum, Nostoc, Anabaena)
10. Rhizobium bersimbiosis
dengan kacang kacangan membentuk bintil akar yang sebenarnya bintil itu karena
infeksi bakteri Rhizobium leguminosorum, yang berguna bagi kacang karena punya
kemampuan mem-fiksasi Nitrogen dari udara untuk dipersembahkan ke kacang dalam
pertumbuhannya, sehingga petani nggak perlu lagi memberi pupuk (Urea atau NPK).
11. Anabaena bersimbiosis dengan
Paku air Azolla dan Pakis haji Cycas rumpii. Azotobacter, Clostridium dan
Nostoc soliter hidupnya.
12. Nitrogen juga bisa dari Air
hujan, hujan asam (Acid rain) , dari
pupuk buatan Urea yang dilepaskan ke tanah.
2.2.1
Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen adalah proses alam, biologis atau abiotik yang
mengubah nitrogen di udara
menjadi ammonia (NH3).
Mikroorganisme yang mem-fiksasi
nitrogen disebut Diazotrof. Mikroorganisme ini memiliki enzim nitrogenaze yang dapat
menggabungkan hidrogen dan nitrogen. Reaksi untuk fiksasi nitrogen biologis ini dapat
ditulis sebagai berikut :
N2 + 8H+
+ 8e− 2NH3 +
H2
Mikroorganisme yang
melakukan fiksasi nitrogen
antara lain Cyanobacteria, Azotobacteraceae, Rhizobia, Clostridium, dan Frankia.
Selain itu ganggang hijau biru
juga dapat memfiksasi nitrogen.
Beberapa tanaman yang lebih tinggi, dan beberapa hewan (rayap), telah membentuk
asosiasi (simbiosis) dengan Diazotrof. Selain dilakukan oleh
mikroorganisme, fiksasi nitrogen
juga terjadi pada proses non-biologis, contohnya sambaran petir. Lebih jauh,
ada empat cara yang dapat mengkonversi unsur nitrogen di atmosfer menjadi bentuk yang lebih reaktif :
a. Fiksasi biologis : beberapa bakteri simbiotik (paling sering dikaitkan
dengan tanaman polongan) dan beberapa bakteri yang hidup bebas dapat
memperbaiki nitrogen sebagai nitrogen organik. Sebuah contoh dari bakteri
pengikat nitrogen adalah bakteri Rhizobium
mutualistik, yang hidup dalam nodul akar kacang-kacangan. Spesies ini
diazotrophs. Sebuah contoh dari hidup bebas bakteri Azotobacter.
b. Industri
fiksasi nitrogen : Di bawah tekanan besar, pada suhu 6000C,
dan dengan penggunaan katalis besi, nitrogen atmosfer dan hidrogen (biasanya
berasal dari gas alam atau minyak bumi) dapat dikombinasikan untuk membentuk
amonia (NH3). Dalam proses Haber-Bosch, N2 adalah diubah
bersamaan dengan gas hidrogen (H2) menjadi amonia (NH3),
yang digunakan untuk membuat pupuk dan bahan peledak.
c. Pembakaran bahan bakar
fosil: mesin mobil dan
pembangkit listrik termal, yang melepaskan berbagai nitrogen oksida (NOx).
d. Proses lain: Selain itu,
pembentukan NO dari N2 dan O2 karena foton dan terutama
petir, dapat memfiksasi nitrogen.
2.2.2
Asimilasi
Tanaman mendapatkan nitrogen
dari tanah melalui absorbsi akar baik dalam bentuk ion nitrat atau ion amonium.
Sedangkan hewan memperoleh nitrogen dari tanaman yang mereka makan.
Tanaman dapat menyerap ion
nitrat atau amonium dari tanah melalui rambut akarnya. Jika nitrat diserap,
pertama-tama direduksi menjadi ion nitrit dan kemudian ion amonium untuk
dimasukkan ke dalam asam amino, asam nukleat, dan klorofil. Pada tanaman yang memiliki
hubungan mutualistik dengan rhizobia, nitrogen dapat berasimilasi dalam bentuk
ion amonium langsung dari nodul. Hewan, jamur, dan organisme heterotrof lain
mendapatkan nitrogen sebagai asam amino, nukleotida dan molekul organik kecil.
2.2.3
Amonifikasi
Jika
tumbuhan atau hewan mati, nitrogen organik diubah menjadi amonium (NH4+) oleh bakteri dan jamur.
2.2.4
Nitrifikasi
Konversi amonium menjadi nitrat dilakukan terutama oleh bakteri
yang hidup di dalam tanah dan bakteri
nitrifikasi lainnya. Tahap utama nitrifikasi,
bakteri nitrifikasi seperti
spesies Nitrosomonas mengoksidasi amonium (NH4+) dan mengubah amonia menjadi nitrit (NO2-).
Spesies bakteri lain, seperti Nitrobacter, bertanggung jawab
untuk oksidasi nitrit menjadi
dari nitrat (NO3-).
Proses konversi nitrit menjadi nitrat sangat penting karena nitrit merupakan racun bagi kehidupan
tanaman.
Proses nitrifikasi dapat ditulis dengan reaksi berikut ini :
1. NH3 +
CO2 + 1.5 O2 + Nitrosomonas → NO2- +
H2O + H+
2. NO2- +
CO2 + 0.5 O2 + Nitrobacter → NO3-
3. NH3 + O2 →
NO2− + 3H+ + 2e−
4. NO2− +
H2O → NO3− + 2H+ + 2e
Karena kelarutannya yang sangat tinggi,
nitrat dapat memasukkan air tanah. Peningkatan nitrat dalam air tanah merupakan
masalah bagi air minum, karena nitrat dapat mengganggu tingkat oksigen darah
pada bayi dan menyebabkan sindrom methemoglobinemia atau bayi biru. Ketika air
tanah mengisi aliran sungai, nitrat yang memperkaya air tanah dapat
berkontribusi untuk eutrofikasi, sebuah proses dimana populasi alga meledak,
terutama populasi alga biru-hijau.
Hal ini juga dapat
menyebabkan kematian kehidupan akuatik karena permintaan yang berlebihan untuk
oksigen. Meskipun tidak secara langsung beracun untuk ikan hidup (seperti
amonia), nitrat dapat memiliki efek tidak langsung pada ikan jika berkontribusi
untuk eutrofikasi ini.
2.2.5
Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses reduksi nitrat untuk kembali menjadi gas nitrogen (N2), untuk menyelesaikan siklus nitrogen. Proses ini dilakukan
oleh spesies bakteri seperti Pseudomonas dan Clostridium dalam
kondisi anaerobik. Mereka menggunakan nitrat
sebagai akseptor elektron di tempat oksigen selama respirasi. Fakultatif
anaerob bakteri ini juga dapat hidup dalam kondisi aerobik.
Denitrifikasi umumnya berlangsung melalui beberapa kombinasi dari
bentuk peralihan sebagai berikut:
NO3− → NO2− →
NO + N2O → N2 (g)
Proses
denitrifikasi
lengkap dapat dinyatakan sebagai reaksi redoks:
2NO3− + 10e− +
12H+ → N2 + 6H2O
2.2.6
Oksidasi Amonia
Anaerobik
Dalam proses biologis,
nitrit dan amonium dikonversi langsung ke elemen (N2) gas nitrogen.
Proses ini membentuk sebagian besar dari konversi nitrogen unsur di
lautan. Reduksi dalam kondisi anoxic juga dapat terjadi melalui proses
yang disebut oksidasi amonia anaerobik.
NH4+ + NO2− → N2 +
2 H2O
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Dari
makalah “Siklus
Nitrogen” diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
1. Siklus nitrogen adalah
proses di mana nitrogen dari atmosfer diubah menjadi bentuk yang dapat
digunakan oleh tanaman dan hewan.
2. Semua makhluk hidup memerlukan atom nitrogen untuk
pembentukan protein dan berbagai molekul organic esensial lainnya.
3. Siklus nitrogen dapat
terjadi melalui rangkaian proses yang saling berhubungan, yakni nitrifikasi,
fiksasi, denitrifikasi dan juga pembusukan.
3.2 Saran
Setelah membaca makalah “Siklus Nitrogen” semoga pembaca dapat memberikan saran yang
bersifat membangun agar makalah ini
dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.
2009. Daur Nitrogen. http://biologigonz.blogspot.com/. Diakses pada tanggal 16
November 2014.
Firdaus.
2013. Siklus Nitrogen. http://daus-luchy.blogspot.com. Diakses pada tanggal 16
November 2014.
Arif.
2009. Siklus Nitrogen. http://ariffadholi.blogspot.com. Diakses pada tanggal 16
November 2014.