Popular Post

Archive for Januari 2015

Dasar-Dasar Ilmu Tanah : Tugas Awal Praktikum 1

By : Zero Kun
Tugas Awal Praktikum 1


Soal !
1.      Apa yang dimaksud dengan tanah utuh dan tanah tak utuh ?
2.      Jelaskan tujuan pengambilan sampel tanah utuh dan sampel  tak utuh !
3.      Jelaskan cara kerja pengambilan sampel tanah utuh dan tak utuh !
4.      Apa tujuan dari penetapan kadar air tanah pada sampel tanah tak utuh ?
5.      Tuliskan prosedur kerja penetapan kadar air tanah !

Jawaban !
1.      a.) Tanah utuh atau tanah tak terganggu (undisturbed soil sample) adalah tanah yang terletak dibawah permukaan tanah yang memiliki struktur berbeda dari tanah tak utuh (terganggu) karena tanah tersebut masih belum terganggu oleh faktor luar.
b.) Tanah tak utuh atau terganggu (disturbed soil sample) merupakan tanah  yang memiliki distribusi ukuran partikel  sama  dengan  seperti  di  tempat  asalnya,  tetapi  strukturnya  telah cukup rusak atau hancur seluruhnya.

2.      a.) Pengambilan sampel tanah utuh (undisturbed soil sample) diperlukan untuk berbagai analisa sifat fisik tanah seperti penentuan bobot isi tanah     (bul density), ruang pori total (porositas) tanah, permeabilitas, penentian pH, penentuan distribusi pori, kandungan atau kadar air yang tersedia bagi tanaman dll.
b.) Pengambilan tanah tak utuh atau tanah terganggu (disturbed soil) untuk kepentingan analisa kimia dan kestabilan agregat (agregat stability).

3.      a.) Langkah pengambilan sampel tanah utuh (undisturbed soil sample) :
·         Pertama-tama permukaan tanah dibersihkan dari rerumputan dan sampah.
·         Letakkan ring sampel yang lebih besar dengan bagian runcing diposisi bawah diatas tanah tadi, kemudian letakkan papan kayu diatas permukaan ring sampel.
·         Pukul ring papan kayu tersebut sampai ring sampel tertanam secara keseluruhan dalam tanah. Usahakan agar saat memukul ring tersebut tidak bergerak gerah karena dapat menyebabkan tanahnya terganggu.
·         Letakkan ring sampel yang lebih kecil tepat diatas ring sampel yang lebih besar kepudian letakkan papan tadi diatas ring tersebut.
·         Pukul lagi hingga ring yang lebih kecil tertanam seutuhnya didalam tanah. Usakan agar ketika pemukulan ring tersebut tidak banyak bergerak.
·         Pakailah sekop kemudian tusukkan ke tanah kira – kira 10cm dari posisi ring diusahakan tusukan sekop tersebut lebih dalam dari ring yang tertanam pertama.
·         Angkatlah pelan – pelan sekop tersebut dan satu orang teman kita menakan ring sampel dengan tangan agar tidak bergerak saat kita mengangkat keluar ke dua ring tersebut.
·         Irislah dengan menggunakan pemotong bagian bawah ring sampel yang besar secara pelan pelan, diusahakan agar tak hancur. Kemudian iris tanah yang mengubungkan ring sampel yang besar dan yang kecil dengan pemotong secara pelan pelan.
·         Bungkus tanah utuh pada ring sampel yang besar dengan pelastik  secara rapi lalu ikat dengan tali karet agar tanah tak hancur.

b.) Langkah pengambilan sampel tanah tak utuh (disturbed soil sample) :
·         Setelah kita mengambil sampel tanah utuh, pertama – tama kita membersihkan permukaan yang berada disebelah tempat kita mengambil tanah utuh.
·         Kemudian tanah digali dengan menggunakan sekop kurang lebih sedalam 20cm.
·         Masukkan tanah tersebut ke kantung pelastik kurang lebih sebanyak 1Kg.

4.      Yaitu karena dalam air tanah terlarut unsur hara yang masuk bersama-sama air melalui akar ke tanaman. Dengan mengetahui kadar air tanah dapat diketahui berapa jumlah air yang tersedia bagi tanaman.

5.      Cara kerja :
a.)    Letakkan sampel tanah tak utuh dari lapang ke dalam cawan aluminium atau petridish
b.)    Timbanglah sampel tanah beserta wadahnya dengan menggunakan neraca analitik dengan ketelitian 3 – 4 desimal sehingga didapatkan berat taanah basah + berat cawan (Btb + Bcw).
c.)    Masukkan sampel tanah beserta wadahnya kedalam oven dengan suhu 105oCselama 24 jam kemudian dikeluarkan dan masukkan kedalam eksikator.
d.)   Timbanglah sampel tanah yang telah dioven sehingga didapatkan nilai berat tanah kering oven + cawan (Btko + Bcw).
e.)    Keluarkanlah sampel tanah dari cawan dan timbanglah berat cawan setelah bersih dari tanah sehingga didapatkan nilai berat cawan (Bcw).
f.)     Masukkan nilai – nilai yang diperoleh kedalam rumus untuk menentukan kadar air tanah (%).
Tag : ,

Dasar-Dasar Agronomi : Tugas Awal Praktikum 1

By : Zero Kun
Tugas Awal Praktikum 1

Soal !
1.      Jelaskan secara mendalam sejarah perkembangan tingkat tindakan agronomi manusia ?
2.      Jelaskan pengertian dibawah ini ?
a.       Agronomi Secara harfiah ?
b.      Agronomi Secara keilmuan ?
c.       Fokus Agronomi ?
d.      Sarana Agronomi ?
3.      Jelaskan proses teknik pengolahan lahan sebelum proses penanaman ?
4.      Jelaskan syarat benih unggul (Sesuai Komoditi masing-masing) ?
5.      Jelaskan secara keilmuan apa perbedaan antara biji, benih, dan bibit ?

Jawaban !
1.      Tindak agronomi adalah suatu cara untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Pertanian purba belum bisa dikatan sebagai bagian dari agronomi karena belum melakukan tindakan agronomi, misalnya:
·           Tidak melakukan pengolahan tanah, mereka hanya membakar hutan kemudian menanaminya.
·           Tidak memelihara tanaman, karena meraka setalah menanam tanaman kemudian meninggalkannya yang pada kemudian hari dipanen.
·           Berpindah-pindah.
·           Tidak berusha mencari produksi maksimum.
Pada awal kehidupan manusia di bumi, hanya hidup dari mencari makan dari hasil hutan secara langsung. Perkembangan berikutnya, semakin banyak anggota kelompoknya, lalu ada tempat untuk menetap dan mulai bercocok tanam di lahan sekitar tempat tinggalnya dan mulai memelihara ternak dan terbentuklah pekarangan.
Setelah itu, berkembang untuk membuka lahan di hutan untuk bercocok tanam, sehingga hanya dapat ditanami beberapa tahun lalu pindah tempat, sering dikenal dengan lahan berpindah. Semakin bertambahnya penduduk, sistem-sistem tersebut tidak dapat dipertahankan, lalu berusaha untuk tetap mempertahankan tingkat kesuburan tanahnya dan mulai dikenal teknik budidaya (agronomi). Ketidakseimbangan penambahan jumlah penduduk dibanding penambahan hasil pangan menjadi persoalan yang dipelajari oleh bidang Agronomi. Antara lain usahanya dengan perluasan lahan, penggunaan varietas unggul, peningkatan manajemen dalam berbagai tindak agronomi dan pelaksanaanya.
Tingkat awal dari tindakan agronomi dimulai ketika menetapnya seseorang peladang menghuni suatu areal. Di sekitar rumahnya, peladang tersebut menanam tanaman lebih intensif.
Tindak agronomi yang sudah sempurna ditandai oleh adanya lapang produksi, pengelolaan yang terencana, memiliki minat untuk mencapai produksi maksimum dengan menerapkan berbagai ilmu dan teknologi. Tingkatan tindak agronomi berjenjang dari yang sederhana sampai dengan yang maju. Nilainya tergantung pada tingkat ketiga pengertian pokok agronomi.
Sementara itu tingkat lapang produksi beragam dari yang kotor samapai yang bersih dan dari yang tradisional samapai dengan yang modern dengan penyerapan teknologi maju. Tingkatan tindak agronomi dicerminkan oleh tingkatan pengelolaan lapang produksi.
Tingkat pengelolaan dengan sistem pola tanam tunggal akan berbeda dengan tingkat pengelolaan dengan sistem pola tanam tumpang sari atau multiple cropping. Tingkat tindak agronomi, tingkat pengetahuan petani dan penerapan teknologi selalu meningkat sesuai dengan minat petani. Dalam hal demikian produk agronomi yang meningkat akan menghasilkan laju produksi maksimum yang meningkat pula. Tingkat maksimum dari suatu tindak agronomi ditentukan oleh unsur-unsur genetik dan lingkungan dari objek agronomi. Kedua unsur agronomi tercakup dalam lingkup agronomi.
Tingkatan tindak agronomi, dicirikan 3 hal yaitu pertama yakni tingkat lapangan produksi Lapangan produksi kotor, jarak tanam tidak teratur, hama & gulma tidak terkendali: mencirikan tindak agronomi rendah. Kedua yakni tingkat pengelolaan Tanaman unggul, pemupukan dan pengendalian hama penyakit intensif: tindak agronomi tinggi. Dan terakhir yakni tingkat tujuan produksi maksimum Biasanya keterbatasan dana menyebabkan petani tidak bisa mengelola lahan dengan baik: tingkat tindak agronomi rendah

2.      a.) Secara harfiah, kata agronomi berasal dari kata agros dan nomos. Agros berarti lapangan, dan nomos yang memiliki arti pengelolaan. Jadi secara harfiah, agronomi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempalajari cara pengeloaan tanaman dan tanah di mana tanaman tumbuh untuk memperoleh hasil yang maksimal.
b.) Menurut Sumantri (1980), agronomi adalah ilmu yang mempelajari segala aspek biofisik yang berkaitan dengan usaha penyempurnaan budidaya tanaman untuk memperoleh produksi fisik secara maksimal. Sedangkan menurut Sri Setyati Harjadi (1986), agronomi adalah cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungan untuk memperoleh produksi yang maksimal.
c.) Fokus agronomi adalah lapangan produksi, ia bisa sebidang tanah, bak, pot, gelas plastik dan lain-lain, letak alamiah atau bisa juga artifisial atau buatan.
d.) Sarana agronomi yang bisa menjadi pelengkap lapang adalah sarana teknologi, misalnya sarana pengolahan, sarana penyimpanan, dan sarana pengangkutan produksi. Sarana juga dapat berbentuk penyuluhan dan kegiatan kelompok.

3.      Tehnik pengolahan lahan sebelum proses penanaman pada lahan sawah :
a)      Proses pengolahan lahan sawah yang baik diawali dengan cara melakukan pemisahan jerami, sisa – sisa panen yang tidak terangkat, rumput dan tanaman gulma lainnya. Agar supaya jerami dan sisa – sisa tanaman lainya tidak dibakar. Maka untuk memudahkan proses pengolahan lahan, sebaiknya jerami dipisahkan dan dikumpulkan disekitar pematang (pinggiran petakan).
b)       Apabila tanah setelah mengalami musim kemarau, sebelum diolah tanah sebaiknya digenangi air terlebih dulu beberapa hari agar pori-pori tanah membuka dan tekstur tanah menjadi lembek.
c)      Setelah tanah menjadi lembek, artinya tanah siap untuk diolah.
d)     Pengolahan pertama dilakukan dengan cara dibajak, bisa menggunakan bajak/singkal dengan bantuan sapi atau kerbau. atau bisa juga menggunakan bajak traktor tangan. Proses pembajakan ini dilakukan dengan cara membalikan lapisan olah tanah agar sisa – sisa tanaman seperti rumput, dan jerami dapat terbenam. Setelah tanah dibajak, maka dibiarkan beberapa hari, agar terjadi proses fermentasi untuk membusukan sisa tanaman dan jerami di dalam tanah.
e)      Selama proses tersebut sebaiknya ditambahkan bahan organik lainnya seperti pupuk kandang dan pupuk hijau. Agar kandungan hara dalam tanah dapat meningkat. Penggunaan bahan organik bertujuan untuk memperbaiki sifat fisika, kimia dan biologi tanah. Gunakan bahan organik atau pupuk kandang sebanyak 2-3 ton/ha, seperti kompos, jerami, pupuk kandang/kotoran sapi atau ayam, pupuk hijau dan pupuk organik lainnya. Pupuk kandang dan sumber organik lainnya digunakan pada saat pengolahan lahan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kadar bahan organik tanah. Dan menyediakan mikro hara dan faktor-faktor pertumbuhan lainnya yang biasanya tidak disediakan oleh pupuk kimia (anorganik). Penggunaan bahan-bahan ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan mikroba dan perputaran hara dalam tanah.
f)       Kemudian dilakukan proses pengolahan kedua yaitu proses penggemburan atau proses pencampuran antara bahan organik dengan tanah. Proses ini dimaksudkan agar bahan organik dapat menyatu dengan lapisan olah tanah. Diusahakan selama pengolahan ini pasokan air agar mencukupi. Jangan terlalu kering dan jangan terlalu basah. Proses pencampuran ini dilakukan sampai bahan organik benar-benar menyatu dan melumpur dengan lapisan olah tanah.
g)      Proses selanjutnya permukaan tanah diratakan dengan bantuan alat berupa papan kayu yang ditarik sapi atau kerbau, atau dengan menggunakan traktor tangan. Proses ini dimaksudkan agar lapisan olah tanah benar-benar siap untuk di tanami tanaman padi pada saat tandur dilaksanakan.
h)      Waktu yang dibutuhkan selama proses pengolahan tanah ini berkisar antara 16 – 18 hari. Penyiangan, sisa – sisa tanaman sebaiknya dikeringkan lalu dikubur dalam – dalam agar meningkatkan kesuburan tanah. Sisa tanaman juga dapat digunakan untuk kompos. Pemberian air secara teratur agar tidak terjadi kekeringan.

Tehnik pengolahan lahan sebelum proses penanaman pada pekarangan :
a)      Pengolahan Lahan. Lahan dibersihkan dari tanaman liar, namun jangan menggunakan bahan kimia karena dapat merusak tanah. Setelah debersihkan, perlu diberi pupuk organik agar tanah menjadi gembur kembali, selanjutnya bisa diberi pupuk kimia.
b)      Menentukan Tata Letak Tanaman. Diperlukan untuk pengaturan cahaya matahari yang dapat ditangkap oleh tanaman, dan kerapatan populasi tanaman.
c)      Pemeliharaan. Penyiangan, sisa – sisa tanaman sebaiknya dikeringkan lalu dikubur dalam – dalam agar meningkatkan kesuburan tanah. Sisa tanaman juga dapat digunakan untuk kompos. Pemberian air secara teratur agar tidak terjadi kekeringan.

Tehnik pengolahan lahan sebelum proses penanaman pada tegal :
a)      Tanaman semusim pada lahan kering idealnya ditanam pada lereng. Lahan dengan tanah bersolum sedang-dalam dengan lereng 15-40%, penanaman tanaman semusim masih dapat dilakukan, namun harus dikombinasikan dengan tanaman tahunan. Proporsi tanaman tahunan harus semakin besar dengan semakin tingginya kemiringan lahan. Selain proporsi tanaman, penerapan teknik konservasi tanah juga harus dilakukan.
b)      Untuk mencegah erosi, dilakukan penanaman tanaman penutup tanah seperti tanaman legum yang menjalar, semak perdu atau pohon, maupun rumput – rumputan dan tumbuh-tumbuhan lainnya, serta sisa-sisa tanaman yang ditujukan untuk mengendalikan erosi dan aliran permukaan.
c)      Selain dengan cara vegetasi seperti cara diatas, dapat juga secara mekanis. Pembuatan berbagai macam teras (bangku, gulud, kebun, individu), rorak, pembuatan berbagai macam saluran pembuangan air, dan saluran drainase lainnya.
d)     Sebelum ditanami, tanah harus diolah dengan baik. Tanah dicangkul secara merata, agar humus yang berada di permukaan bisa tercampur.
e)      Setelah tanah dicangkul, campurkan dengan pupuk organik agar kandungan unsur hara tanah meningkat.

4.      Ciri benih yang berkualitas (unggul) adalah sebagai berikut :
·       Benih unggul saat ini memiliki kontribusi input 10 % dari total biaya produksi, namun kualitas dan karakteristiknya merupakan hal yang sangat krusial dalam mempengaruhi proses pertumbuhan dan produktivitas secara keseluruhan.
·       Benih Unggul selain bergantung kepada lingkungan juga sangat ditentukan karakteristik genetik yang dibawa benih.
·       Benih unggul harus diperoleh melalui suatu program pemuliaan jangka panjang yang konsisten dan jelas asal-usulnya dan dilakukan secara profesional.
·       Bahan  unggul juga harus sudah terbukti dan teruji setelah ditanam secara komersial dan luas di tinggkat petani, serta mampu memberikan hasil pertumbuhan dan produktivitas yang baik, terutama secara ekonomi.
·       Kemudahan dalam memperoleh informasi tentang kualitas, prosedur dan proses memperolehnya, keamanan dalam pendistribusian serta layanan purna jual juga menentukan pemilihan bahan tanaman (benih).
·       Benih unggul juga harus di kemas dan di di tangani secara profesional sehingga sifat unggul yang sdh ada tidak mengalami drop sesudah di lapang.

Sehingga apabila benih bermutu tsb ditanam akan tumbuh dan menghasilkan bibit-bibit unggul dengan ciri-ciri sebagai berikut :
• Pertumbuhan bibit seragam.
• Menghasilkan bibit yang sehat dengan akar yang banyak.
• Ketika bibit dipindah, tumbuh lebih cepat, kokoh dan menghijau
• Tahan hama dan penyaakit
• Produktivitas tinggi, sehingga meningkatkan pendapatan petani.

5.      a. Biji adalah salah satu bagian tanaman yang berfungsi sebagai unit penyebaran (dispersal unit) perbanyakan tanaman secara alamiah.
b. Benih merupakan biji tanaman yang telah mengalami perlakuan sehingga dapat dijadikan sarana dalam memperbanyak tanaman.
c. Bibit merupakan benih yang telah berkecambah Pembibitan/pesemaian menurut Sunaryono & Rismunandar, (1984) ialah menabur atau menyebartumbuhkan atau menanam biji/benih pada suatu tempat khusus yang memenuhi persyaratan-persyaratan untuk tumbuhnya biji atau benih hingga diperoleh perkecambahan atau pertunasan (bibit) yang cepat dan baik.
Tag : ,

SD Gundam Capsule Fighter Online : Game Pertarungan Antar Gundam yang Seru

By : Zero Kun


Konbawa minna ^_^
Malam hari ini aku mau share soal game online nih,

Ngomong-ngomong siapa suka Gundam angkat tangan  ^3^ ?
Nah kalo emang suka nih mimin bagi aja game online..

"SD Gundam Capsuule Fighter Online"


Di Indonesia sendiri Game ini dipegang oleh perusahaan Megaxus


Nah bagi kalian yang udah pada sering ngerasain sensasi game FPS (First Person Shooter) masti merasa jenus dengan tembak yang itu itu saja.
Di "SDGO" sendiri kita bisa nembak sambil terbang muter-muter ruangan ngindari serangan lawan O_O

Nah Di SDGO terdapat 3 mode bertarung


Yang pertama adalah mode Misi (Mission Mode).
Disini kita ditntut untuk melakukan hal yang diperlukan untuk menyelesaikan misi, seperti : Membunuh boss, Melindungi sesuatu, atau Mengalahkan musuh dalam jumlah tertentu.
Nah keuntungan untuk melakukan misi itu sendiri adalah, terdapat hadiah tertentu dibalik misi itu sendiri, misalnya kita bisa dapat Gundam atau Item yang bisa bantu untuk memperkuat gundam kita.

Nah tiap misi dibagi juga memiliki tingkat kesusahan tersendiri yang berarti kita gak bakal bisa sendirian. Jadi untuk menyelesaikan misi kita juga butuh seorang kawan yang mana satu party maksimal 4 anggota.


Yang kedua adalah Mode bertarung (Versus Mode)
Disini terdapat 2 pilihan bertarung yaitu Point Match dan Death Match

Point Match
Kita dituntut untuk saling menghancurkan dalam batasan waktu tertentu untuk mengumpulkan sejumlah point yang mana tiap rank memiliki point berbeda yaitu 
SS atau S = 5 Point
A = 4 Point
B = 3 Point
C = 2 Point

Jadi disini meski gundam kuat kalo gak memiliki tehnik dan kekompakan tar musuh bakalan ngumpulin point gede karena semakin kuat gundam (Rank tinggi) maka point musuh bertambah makin tinggi ^3^

Death Match
Nah kalo disini kita dituntut untuk tetap survival KARENA, kalo kita mati dalam batasan respawn tertentu maka kita gak bisa hidup lagi seperti Point Match.

Nah di sini juga memiliki jumlah nyawa yang beda tiap rank yaitu 
SS atau S = 2 Life
A = 2 Life
B = 3 Life
C = 4 Life

Meskipun banyak nyawa kalo gak jago ya tepar dah ^3^
Dan yang ketiga adalah Tag Match
Di Tag Match kita bisa mengganti gundam kita saat gundam kita hancur.
Namun rank yang bisa dibawa juga dibatasi sehingga kita gak bisa membawa 4 S rank sekaligus.


Nah dalam SDGO kita boleh memiliki banyak gundam SELAMA kita memiliki Hangar yang cukup 
( ~ '_')~

Hangar sendiri merupakan batasan slot tempat penyimpanan gundam yang dalamnya maksimal nampung gundam sebanyak 6 buah.


Jadi kalo pengen banyak gundam ya gitu dah ^_^


Capsule Machine
Nah selain mendapatkan gundam dari misi, disini juga ada fitur Mesin kapsul atau Capsule Machine.
Nah mesin ini seperti yang didunia nyata yaitu bertaruh nasib mendapatkan bagus atau gak tergantung seberapa besar doa yang kau panjatkan ^O^

Capsule Machine sendiri juga ada 2 mode yaitu

Yang pertama adalah Custom 
Disini kita bisa memilih gundam apa aja yang kita mau taruh sebagai patokan yang bakalan kita dapat.
TAPI, ada batasan ranknya yaitu wajib memasukkan Rank C sebanyak 3 unit, sisanya terserah.

Yang kedua adalah Regular Mode
Kalo disini udah disediakan 6 yang nantinnya akan diacak.
Keuntungan regular sendiri adalah, ada terdapat rank unik dalamnya misalnya CS atau CU.
MIX PLAN
Nah dalam game ini selain Membeli atau Mendapatkan Gundam,...
Kita juga bisa Menggabungkan gundam tertentu berdasarkan key unit yang dibutuhkan Gundam itu.

Caranya adalh, pertama kita membeli Mix Plan nya di shop.
Kemudian kita mengumpulkan Key Unit yang dibutuhkan oleh Mix Plan itu
Terakhir kita sisa masuk ke menu mix plan lalu kemudian menggabungkannya.

Keuntungan Mix Plan sendiri adalah, kita gak perlu modal banyak unduk dapatin SS atau S atau A rank, dan juga kita bisa meng hemat hangar dengan mengorbankannya di metode ini ^3^

Lupa nih ku jelasin soal gundam
Kita bisa mengetahui info gundam kita dengan mememncet klik kanan pada gundam lalu klik info unit.

Disini kita bisa meliha type unit itu, asalnya kalo di animenya, jumlah pertarungan kalian, level, senjata yang dia miliki saat mode normal dan alternative, skill dasar dan parts.

Dalam SDGO terdapat 2 mode yaitu Normal Mode dan Alternative Mode.
Normal mode itu mode awal gundam yang semua gundam miliki. Dalamnya kebanyak terdapat 3 jenis senjata yaitu 1 melee dan sisanya jarak jauh biasanya Beam/rifle dan Machine gun.

Alternative mode yaitu mode khusus yang hanya dimiliki gundam tertentu.
Disini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, kalau kita ganti mode, daya serang, speed, dan pertahanan pun berubah, serta jenis senjata juga berubah.
Jenis senjata yang dibawa kebanyak 2 buah namun ada juga 3 buah. Di alternative mode biasanya ada yang memiliki senjata Dragoon, Rifle atau lainnya..

Oke tanpa lama-lama lagi, nih kalau ingin maen download aja gamenya tapi pertama-tama liat dulu minimum system yang dibutuhkan untuk main.

Nah kalo udah cocok, nih linknya mimin kasih

Oke sampai situ aja pembahasan kali ini, mimin mau comot dulu nonton ^3^
Tag : , ,

- Copyright © ZeroMaru ZeOS Sprada - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by ZeroMaru ZeOS Sprada -