Popular Post

Posted by : Unknown 12 Des 2014

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang

Tidak hanya 1 organisme saja yang ada di muka bumi ini melainkan ada berbagai jenis komponen yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Setian komponen membutuhkan komponen lainnya untuk bertahan hidup. Antar organisme, populasi, komunitas, dan ekosistem saling berinteraksi satu sama lain.
Keaneka ragaman makhluk hidup di permukaan bumi akan menimbulkan hubungan kekerabatan antara organisme tersebut, mahluk hidup yang hidup di bumi selalu mengadakan interaksi (saling mempengaruhi) dengan mahluk hidup lainnya, selain terjalinnya hubungan kekerabatan antar organisme maka adapula interaksi untuk tujuan pemenuhan kebutuhan hidup setiap jenis. Adanya interaksi antar organisme ini dapat menyebabkan tidak adanya komponen dalam suatu ekosistem yang dapat mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya baik antara komponen biotik dengan sesamanya maupun antara komponen biotik dengan komponen abiotik.
Dalam makalah ini akan dibahas berbagaimacam interaksi mulai dari interaksi antar organisme yang terkecil hingga membentuk suatu kesatuan ekosistem.
1.2  Rumusan Masalah

a.Apa saja yang terdapat dalam interaksi antar spesies tersebut ?
1.3 Tujuan
            Makalah ini di buat agar Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami berkaitan dengan interaksi antar spesies.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian interaksi antar spesies
Merupakan Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi demikian banyak kita lihat di sekitar kita
2.2 Interaksi antar spesies
a.      Antagonisme.
Antagonisme merupakan bentuk hubungan antara 2 jenis mahluk hidup, dimana mahluk yang satu merugikan mahluk hidup yang lainnya. Interaksi antar mahluk hidup yang termasuk antagonisme adalah sebagai berikut :
1.Parasitisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang berakibat salah satu pihak (inang) dirugikan, sedangkan pihak lainnya (parasit) beruntung. Contoh, cacing tambang dan cacing perut yang hidup dalam usus manusia.atau hubungan antara dua jenis makhluk hidup,dimana makhluk hidup yang satu mendapatkan kerugian,sedangkan yang lain mendapat keuntungan. Keuntungan yang diperoleh berupa makanan dan perlindungan sedangkan makhluk hidup yang ditumpanginya (hospes/inang) merasa rugi karena sari makanannya diambil,bahkan mungkin dibunuh oleh parasit itu.Misalnya,benalu yang menumpang pada tumbuhan inang. Organisme yang mendapat keuntungan disebut parasit, sedangkan organisme yang dirugikan disebut inang. Organisme parasit dapat hidup pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
 Contoh:
- plasmodium dalam tubuh manusia
- tali putri dengan tumbuhan inangnya
- taenia saginata dalam tubuh sapi
- benalu dengan pohon yang ditempelinya
- cacing perut dalam usus manusia
- rafflessia dengan tumbuhan inangnya
Parasitoid adalah mahluk yang pola hidup berada diantara parasit dan predator.
2.Predasi atau Predatorisme (pemangsaan), yaitu interaksi antara dau atau lebih spesie yang salah satu pihak ( organisme yang dimangsa) dirugikan, dan pihak lainnya predator atau pemangsa) diuntungkan. Contoh, singa yang memangsa rusa.atau hubungan antara pemangsa dan mangsanya. Pemangsa dikenal dengan predator, dan yang dimangsa disebut prey. Hubungan ini sangat erat karena tanpa mangsa, predator tidak dapat hidup. Sebaliknya, predator juga berfungsi pengontrol populasi mangsa agar tidak terjadi ledakan populasi. Dalam rantai makanan, predator menempati posisi sebagai konsumen sekunder. Pemangsa ini untuk memenuhi kebutuhan makanan demi kelangsungan hidupnya.
Contoh :
1.    singa memangsa zebra.
2.    hubungan singa dengan kijang dan rusa
3.    burung hantu dengan tikus.
4.    Antibiosis dan alelopati
3. Aleopati Merupakan interaksi antarorganisme yang mana keberadaan satu organisme dapat menghambat pertumbuhan atau perkembangan organisme lainnya melalui pelepasan toksin atau racun
b.  Protagonisme
Protagonisme merupakan suatu bentuk hubungan  antara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan,dimana suatu makhluk hidup menguntungkan makhluk hidup lainnya.
1.Mutualisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing saling memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi, dan hubugan tersebut merupakan suatu keharusan untuk berasosiasi.Contoh, hubungan bunga kembang sepatu dengan serangga misalnya lebah. bunga di bantu penyebaran sporanya oleh kupu-kupu dan lebah memperoleh makanan dari bunga tersebut.
Mutualisme merupakan bentuk hubungan (interaksi) yang saling menguntungkan banyak terjadi di alam ini. Simbiosis mutualisme adalah suatu hubungan antara makhluk hidup yang satu dengan makhluk hidup lainnya yang saling meguntungkan bagi dua belah pihak. Misalnya, simbiosis antara sapi dan burung-burung memperoleh makanan berupa kutu di tubuh sapi,sedangkan sapi dibantu menghilangkan kutu yang membuat tubuhnya gatal.Protozoa berflagela yang hidup didalam saluran pencernaan rayap. Kayu yang banyak mengandung selulosa tidak dapat di cerna oleh rayap,kecuali dengan bantuan protozoa yang hidup di saluran pencernaanya. Protozoa akan mencerna selulosa menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih kecil sehingga dapat dicerna oleh pencernaan rayap. Dengan demikian, rayap mendapat keuntungan dari keberadaan protozoa di dalam pencernaannya. Demikian juga protozoa akan mendapatkan keuntungan, karena protozoa tersebut dapat hidup terlindung dalam saluran pencernaan rayap.
Contoh mutualisme :
- tanaman kacang-kacangan (leguminosae) dan bakteri Rhizobium
- kupu-kupu dengan bunga
- ganggang (alga) dengan jamur (fungi) membentuk lumut kerak (lichenes)
- badak dengan burung jalak hitam
2.Komensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak diuntungkan sedangakan pihak lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Contoh, ikan ikan kecil yang hidup bersama dengan ikan hiu. Ikan-ikan ini disebut remora. Remora mendapat makanan sisa-sisa dari ikan hiu. Selain itu, mereka akan terlindungi dari predator yang akan memangsanya.Ikan hiu tidak merasa tergangu dengan kehadiran remora.atau hubungan antarorganisme dimana salah satu pihak untung dan yang lain tidak dirugikan. Pada hubungan ini kedua pihak saling bekerjasama.Misal pada ikan badut yang berada di laut bagian dalam,yang akan memanfaatkan anemon laut sebagai tempat persembunyiannya terhadap pamangsa-pamangsa lain.Jadi ikan badut akan merasa terlindungi dengan adanya anemon laut itu.Ikan ikan kecil yang hidup bersama dengan ikan hiu. Ikan-ikan ini disebut remora. Remora mendapat makanan sisa-sisa dari ikan hiu. Selain itu, mereka akan terlindungi dari predator yang akan memangsanya.Ikan hiu tidak merasa tergangu dengan kehadiran remora.Pada tumbuhan epifit yang tumbuh melekat pada tumbuhan yang lainnya,tetapi tidak merugikan tumbuhan yang ditumpanginya itu.Misalnya pasa tumbuhan anggrek atau paku-pakuan yang melekat pada dahan tumbuhan lain,tetapi tidak merugikan tumbuhan inangnya.
Contoh Simbiosis Komensalisme :                                               
- anggrek dan pohon yang ditumpanginya
- ikan hiu dan ikan remora
- karang yang menempel pada tubuh ikan paus
- tanduk rusa dengan pohon lain
3.Netralisme
Netralisme adalah hubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, bersifat tidak menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah pihak. Contohnya hubungan antara capung dan sapi
Neutralisme, yaitu interkasi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi. Contoh, antara kucing dan ayam. Keduanya tidak saling mempengaruhi karena memiliki jenis makanan yang berbeda.
c. Interaksi antara komponen biotic dengan abiotik.
Komponen abiotik dapat memengaruhi komponen biotik dalam ekosistem, demikian pula sebaliknya. Sebagai contoh setiap tumbuhan mengambil air dari lingkungannya (dari dalam tanah), tapi tumbuhan juga membebaskan air ke lingkungan (ke udara) dalam bentuk uap air. Bersama uap air dari sumber yang lain, akan terbentuk awan dan turun sebagai hujan. Akhirnya air meresap ke dalam tanah (kembali lagi ke tanah). Di samping itu tumbuhan juga mengambil zat hara dari tanah, namun juga mengembalikannya lagi dalam bentuk ranting, dedaunan, dan sisa tumbuhan yang telah lapuk dan mengalami penguraian.
  
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Interkasi antar spesies, jenis-jenis interkasi antar spesies.tipe interkasi antar spesies, contoh interaksi netralisme, contoh interaksi kompetisi, contoh interaksi amensalisme, contoh interaksi allelopati, contoh interaksi parasitisme, contoh interaksi predasi, contoh interaksi komensalisme. Interaksi antar organisme dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat. Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut :Antagonisme merupakan bentuk hubungan antara 2 jenis mahluk hidup, dimana mahluk yang satu merugikan mahluk hidup yang lainnya. Protagonisme merupakan suatu bentuk hubunganantara dua jenis makhluk hidup yang saling menguntungkan,dimana suatu makhluk hidup menguntungkan makhluk hidup lainnya.
Yang termasuk interaksi antar organisme dalam katergori antagonisme antara lain : paratisme,predasi atau predator sedangkan intraksi organisme kategori protagosme antara lain : mutualisme,komensialisme dan netralisme.
Parasitisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang berakibat salah satu pihak (inang) dirugikan, sedangkan pihak lainnya (parasit) beruntung.
Predasi atau Predatorisme (pemangsaan), yaitu interaksi antara dau atau lebih spesie yang salah satu pihak ( organisme yang dimangsa) dirugikan, dan pihak lainnya predator atau pemangsa) diuntungkan. Parasitoid adalah mahluk yang pola hidup berada diantara parasit dan predator.
.Mutualisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang masing-masing saling memperoleh keuntungan dengan adanya asosiasi, dan hubugan tersebut merupakan suatu keharusan untuk berasosiasi.
Komensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang salah satu pihak diuntungkan sedangakan pihak lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi.
Netralisme adalah hubungan tidak saling mengganggu antar organisme dalam habitat yang sama, bersifat tidak menguntungkan dan tidak saling merugikan kedua belah pihak.

DAFTAR PUSTAKA
Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Dwidjoseputro, 1994. Ekologi manusia dengan lingkungannya. Penerbit erlangga, jakarta.
Hardi. 2009. Ekologi Tumbuhan. http://hardibio.blogspot.com/. [22 september
2010]
Hardjosuwarn, Sunarto. 1990. Dasar-Dasar Ekologi Tumbuhan. Yogyakarta:  Fakultas Biologi UGM.
Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Marlina, ani. 2010. Ekologi Lingkungan Hidup.
Odum, EP. 1983. Basic Ecology. Sounders, Philadelphia.
Rasidi, Suswanto. 2004. Ekologi Tumbuhan. Jakarta ; Universitas Terbuka
Resosoedarmo, Soedjiran. 1989. Pengantar Ekologi.Jakarta : Remadja Karya
Riyadi, Slamet. 1981. Ecology : Ilmu Lingkungan Dasar dan Pengertiannya.
Surabaya : Usaha Nasional
Suprianto, Bambang. 2001. Petunjuk Praktikum Ekologi Tumbuhan. Bandung:
Dzs UPI
Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
http://biologiasyek.blogspot.com/2010/12/pengertian-sejarah-dan-perkembangan.html
http://ekologi-hutan.blogspot.com/2010/10/ekologi-hutan.html
http://www.gudangmateri.com/2010/06/ekologi-lingkungan-hidup.html. [22 September 2010]

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © ZeroMaru ZeOS Sprada - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by ZeroMaru ZeOS Sprada -