- Back to Home »
- Tugas »
- Klimatologi : Pengaruh Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau
Posted by : Zero Kun
29 Jan 2015
Pengaruh Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Kecambah Kacang Hijau
A.
Dasar Teori
Antara tanaman hijau yang ditumbuhkan di tempat yang
terkena cahaya matahari dan tidak terkena cahaya matahari, didapat hasil bahwa
tanaman hijau yang di tumbuhkan di tempat yang tak terkena cahaya matahari
lebih cepat tumbuh dibanding di tempat yang terkena cahaya matahari.
Alasanya karena dalam keadaan terang, batang memiliki
auksin yang sedikit, karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya
sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi
walaupun begitu, tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan
tumbuh berkembang. Sedangkan dalam keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin
sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan gelap ini walaupun tumbuh
dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat karena
kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), batang
membengkok ke arah cahaya dan berumur pendek.
Pada
pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir sama dengan
di tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat
teduh laju pertumbuhan sdikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya
karena hormon Auksin lebih banyak dimiliki oleh tanaman di tempat ini
dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat ini hanya sedikit menerima
cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.
Sinar
matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan,
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap.
namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel
tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari
akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap.
Dampak
tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat. Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen.
melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan
untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat. Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen.
Hasil
penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun 1928 menunjukkan
produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.
Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar
matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu pembentukkan asam indo
asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan
tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena
mengandung banyak air. Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan
pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan.
B.
Langkah Kerja
1.
Rendam biji kacang
hijau dengan 1 gelas platik air mineral.
2.
Sediakan 2 gelas
bekas air mineral.
3.
Masukkan segumpal
kapas yang telah dibasahi dengan air bersih ke dalam setiap gelas.
4.
Letakkan biji
kacang hijau pada setiap gelas.
5. Letakkan gelas A di tempat terang dan gelas B di tempat
gelap.
C.
Pembahasan
(Biji kacang direndam)
(Kacang hijau
pada tempat terang)
Kacang hijau pada tempat terang memiliki warna daun yang
hijau dan terlihat sehat dengan batang yang agak besar dibanding tempat gelap
namun tinggi tanaman itu tak setinggi dengan kacang hijau di tempat gelap.
(Kacang hijau
pada tempat gelap)
Kajang hijau pada tempat gelap memiliki warna daun yang
kekuningan dan batang kecil dibanding kacang hijau pada tempat terang serta
tanamannya lebih tinggi dibanding kacang hijau pada tempat terang.
Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis
tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Faktor lingkungan
(cahaya) sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah/kacang hijau ini.
Cahaya yang selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh
terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.
Dalam keadaan terang, batang memiliki auksin yang
sedikit, karena auksin mengalami kerusakan jika terkena cahaya sehingga
pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi walaupun begitu, tumbuhan dalam
keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh berkembang. Sedangkan dalam
keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin sehingga tumbuh lebih panjang.
Tetapi dalam keadaan gelap ini walaupun tumbuh dengan lebih cepat daripada yang
terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat karena kekurangan klorofil, kurus, tidak
berkembang (mengalami etiolasi), batang membengkok ke arah cahaya dan berumur
pendek.
Pada pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki
bentuk yg hampir sama dengan di tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan
akar yang berbeda. Pada tempat teduh laju pertumbuhan sdikit lebih cepat
dibandingkan di tempat bercahaya karena hormon Auksin lebih banyak dimiliki
oleh tanaman di tempat ini dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat
ini hanya sedikit menerima cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan
batangnya kurus.